Mengapa KOMIDA hanya memberikan pinjaman kepada perempuan

Mengapa KOMIDA hanya memberikan pinjaman kepada perempuan

Dewasa ini salah satu strategi pembangunan favorit yang diterapkan negara adalah pembangunan berbasis manusia. Pembangunan berbasis manusia ini dilakukan dengan pendekatan dari bawah. Salah satu initaitif pembangunan dari bawah adalah melalui program kredit mikro, program ini dipandang sebagai suatu strategi menanggulangi kemiskinan. Program ini memungkinankan masyarakat miskin yang menjadi target kelompoknya memiliki masa depan yang lebih cerah dengan kemandirian sebagai tujuan akhir program.

Koperasi Simpan Pinjam Mitra Dhuafa (KOMIDA) menjadi salah satu lembaga yang beraktifitas dalam memberikan kredit mikro kepada anggotanya. Ada beberapa kecenderungan dalam program yang diberikan oleh KOMIDA ini. Yang pertama, program ini lebih banyak ditujukan untuk perempuan, lalu program ini juga disalurkan pada individu sebagai anggota suatu kelompok. Selanjutnya pembayaran atau pengembalian tergantung pada ketepatan dan kedisiplinan kelompok.

Program yang dilakukan oleh KOMIDA ini tidak hanya dijadikan instrumen agar kelompok masyarakat miskin mempunyai akses kepada lembaga keuangan formal saja, akan tetapi sudah menjadi suatu gerakan dalam membantu menanggulangi masalah kemiskinan mereka. Selebihnya program ini turut membantu memperbaiki kualitas hidup dan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan kelompok sasaran untuk berpartisipasi aktif baik secara ekonomi maupun sosial.

Lalu mengapa KOMIDA lebih menujukan program ini hanya untuk perempuan saja?.  Ada beberapa argumen mengapa perempuan menjadi target utamanya.  Yang pertama jika diperhatikan dari strategi bertahan hidup perempuan di sektor informal, karakteristik perempuan dibandingkan dengan pria menunjukan bahwa perempuan lebih mampu bertahan terhadapa kemiskinan yang diderita.Perempuan dirasa memiliki cara yang jauh lebih kreatif dalam memenuhi kebuttuhan mereka. Selain kemampuan mengolah penghasilan keluarga yang lebih efektif, kaum perempuanpun dirasa sangat fleksibel dalam mengkombinasikan pekerjaan domestiknya denga aktivitas yang ditujukan untuk menghasilkan pendapatan.

Kontribusi dan memodernisasikan ide dan keterampilan bisa jauh lebih dikembangan oleh perempuan jika diberi banyak kesempatan. Argumen yang kedua, perempuan dirasa jauh lebih rajin dan teliti dibandingkan dengan pria dalam memperhatikan jadwal pengembalian kredit, sehingga mereka lebih disiplin dalam pengembalian pinjaman. Untuk argumen selanjutnya, perempuann lebih memungkinkan menggunakan pinjamannya bersama dengan suami atau anggota keluarga laki-lakinya yang lain, dibandingkan apabila pria yang yang mendapatkan pinjaman.

Perempuan cenderung lebih mengutamakan penggunaan pendapatannya untuk keluarga, sekecil apapun pendapatan yang dimiliki, perempuan akan fokus dalam memperhatikan masa depan anak-anak mereka dan siap berkorban apa saja untuk mewujudkannya. Dengan pengelolaan kredit mikro yang lebih efisien dan efektif, program KOMIDA ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi para perempuan untuk menghadapi ketidakadilan dalam kehidupan mereka, lalu untuk memperkuat posisi perempuan dalam kehidupan berkeluarganya, serta membantu perempuan untuk bisa menyadari dan menggali potensi -potensi kewirausahaan mereka, yang secara berkelanjutan mengarah pada pemberdayaan perempuan.



Leave a Reply