GERAKAN KADER KESEHATAN ;
Masyarakat Sehat, Anggota Berdaya dan Berpengetahuan. 

Memahami dan membiasakan diri untuk selalu menjaga kesehatan, perlu dengan aksi yang nyata dan berkelanjutan. Kesehatan diri dan lingkungan menjadi faktor utama agar segala aktifitas senantiasa berlangsung dengan penuh suka cita.

Kali ini tim KHF (KOMIDA Health Facilitator) telah mengadakan pelatihan kesehatan bagi para kadernya di Kabupaten Serang (16/06). Membahas dan berdiksusi tentang pernikahan dini, kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual terhadap anak, selalu menjadi issu hangat di tengah masyarakat kita. Tajuk diskusi ini, menjadi sangat penting untuk dipahami, ditengah keterbukaan teknologi dan interaksi sosial yang semakin bebas.

Seperti pada kegiatan pelatihan sebelumnya, seluruh kader kesehatan sangat antusias dalam menyimak setiap materi yang diberikan. Terlebih tentang materi yang sangat sensitif ditengah kaum perempuan, seperti tema pernikahan dini yang masih marak di tengah masyarakat. Mengenai hal ini setiap orang tua, harus sadar akan keadaan jaman dahulu yang mana orang tua segera menikahkan anak perawannya, setelah lulus sekolah dasar atau sekolah menengah tinggkat pertama, entah karena tuntutan ekonomi atau faktor budaya setempat yang sudah lama berlaku. Namun sangat berbeda dengan keadaan di era sosial pada saat ini. Perempuan harus terlebih dahulu dibekali akan ilmu dan pemahaman berumah tangga serta kecakapan dalam memahami peran perempuan seutuhnya.

Dengan didampingi pakar sebagai pemateri, KHF ini akan mampu menjadi gerakan sadar kesehatan di tengah masyarakat luas. Pada kegiatan ini, Kepala DKBPPPA (Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kab. Serang H. Tarkul Wasyit,S.IP., M.Si., menjadi pemateri utama, beliau menyampaikan bahwa betapa pentingnya bagi orang tua terlebih bagi kaum Ibu, untuk bisa memahami akan manfaat informasi kesehatan dan perlindungan kepada anak.

Berbagai peristiwa terkait, selalu erat dan terjadi ditengah masyarakat. Namun, dalam memahami sebab serta cara penanggulangan kita pun harus memahami faktor-faktor yang bisa mempengaruhi. Dengan memahami berbagai faktor ini, kita akan tepat bagaimana cara menanggulangi bahkan menghadapinya dengan tegas dan bijaksana.

Dari berbagai kekhawatiran serta isu kesehatan yang terjadi ditengah masyarakat. KOMIDA sadar akan pentingnya aksi nyata untuk ikut berperan dalam arus wadah peningkatan kesehatan masyarakat kaum perempuan desa di Indonesia. Sejak awal berdiri pada tahun 2017 hingga kini, pelatihan kesehatan KHF ini, telah bekerjasama dengan berbagai instansi dan lembaga terkait untuk mendukung gerakan kesehatan yang nyata ditengah masyarakat. dan tersebar di seluruh Kantor Cabang KOMIDA di Indonesia, yang telah mengadakan program KHF ini.

Semangat anggota dalam mengapresiasi berbagai pelatihan kader kesehatan begitu antusias. Sehingga, KHF pun tengah bekerjasama dengan berbagai instansi. Adapun instansi yang telah bekerjasama di Kabupaten Serang sebagai berikut:

Instansi yang bekerjasama :

1. Puskesmas Kecamatan Petir

2. Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) kab.serang

3. Badan Narkotika Nasional (BNN) kab.serang

4. Palang Merah Indonesia (PMI) kab.serang

Perjalanan KHF

KOMIDA bekerja sama dengan Opportunity International (OI) Australia mengadakan program Community Health Facilitator (CHF) sejak 2017. Program ini kemudian berganti nama menjadi KOMIDA Health Facilitator. (KHF) pada 2021. Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang berada di sekitar kantor cabang KOMIDA.

Ragam Pelatihan Yang Sudah Menjadi Program KHF selama satu tahun.

Program KHF melibatkan kerja sama dari berbagai pihak, seperti tenaga kesehatan dari puskesmas maupun dinas kesehatan untuk berperan aktif dan mendukung terselenggaranya program. Perlunya peran aktif dari berbagai pihak karena program ini akan membentuk kader kesehatan melalui serangkaian pelatihan yang diberikan kepada anggota KOMIDA yang akan memberi perubahan secara berkala kepada masyarakat luas, betapa menjaga kesehatan sama pentingnya dengan menjaga diri dari kejahatan.