Ibu Ayu Kokom atau biasa dipanggil Ma Ayu, begitulah anak-anak dan tetangganya memberikan panggilan kepada perempuan yang sudah melewati usia setengah abad ini. Ma Ayu tinggal di Desa Cidahu, Lebak Banten. Ma Ayu saat ini tinggal bersama salah satu anaknya yang juga menemani beliau dimasa menuju senjanya. Ma Ayu memiliki 3 orang anak dan semuanya alhamdulillah sudah berkeluarga serta menyayangi Ma Ayu.

Ma Ayu mempunyai usaha membuka warung makan kecil nan sederhana yang sudah sejak lama Ia rintis. Kurang lebih sudah Tujuh belas tahun. Untuk keperluan menambah modal ia memutuskan bergabung menjadi anggota KOMIDA dengan meminjam pinjaman sebesar 3 juta rupiah. Tanpa agunan dan tanpa persyaratan yang sulit, Ma Ayu merasa senang bisa bergabung manakala usia tak menjadi syarat untuk bergabung yang saat ini Ma Ayu sudah berusia 58 Tahun.  

Di warung sederhananya, ia menjual berbagai makanan diantaranya karedok, rujak uleg, nasi uduk, berbagai jenis kopi, dan lain – lain. Ma Ayu berbelanja untuk bahan makanan di warungnya setiap siang ataupun ketika Ma Ayu memiliki waktu luang. Dari warung ini setiap hari Ma Ayu bisa mendapat Omset antara 150-200 ribu sehari. Meski sudah tua dan tidak memiliki suami, pantang bagi Ma Ayu untuk menengadahkan tangan kepada siapapun. Ia yakin selama Allah masih memberi kesehatan dan umur panjang. Maka ia harus selalu berusaha dan mandiri untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak merepotkan anak-anaknya terlebih orang lain.

Semangat Ma Ayu dalam kemandirian sangat luar biasa. Ia berusaha menjadi contoh bagi anak – anak dan cucunya untuk menjalani hidup. Mandiri dan tangguh serta memiliki semangat untuk memenuhi segala kebutuhan hidup ia lakukan dengan ikhlas. Dalam membayar angsuran setiap minggu pun selalu lancar dan tidak pernah menunggak. Semangat Kehadirannya di center meeting pun luar biasa. Ma Ayu selalu menyempatkan hadir di center meeting setiap hari kamis.

Ma Ayu merasa sangat senang bisa bergabung dengan KOMIDA.  Ma Ayu menjadi bagian anggota dari center 213 Komida cabang Picung. Bagi Ma Ayu diberikan pinjaman ini merupakan sebuah kepercayaan yang Ia terima dan harus dijaga. Ia Semakin semangat berjualan. Dalam mengelola keuangan pun sangat berhati – hati, terlebih dia tidak mau sampai memiliki utang berlebih yang akan mengganggu kestabilan ekonomi kedepannya. Pengambilan pinjaman secukupnya dan sesuai kebutuhan karena Ma Ayu sadar betapa tanggung jawab yang harus dijalankan adalah sebuah kewajiban.

penulis: comdevKOMIDA