110 RUMAH GRATIS UNTUK KAMPUNG TANJUNG KAIT
- August 30, 2024
- Posted by: komida
- Categories: Artikel, Berita dan Artikel, Inspirasi
HABITAT, PEMKAB. TANGERANG & KOMIDA, KERJASAMA MULTIPIHAK BANGUN RUMAH SEHAT AMAN BENCANA
Apa jadinya ketika 110 rumah di suatu tempat dibuatkan rumah sehat dan aman bencana ?
Impian ini akan segera menjadi kenyataan bagi masyarakat yang tinggal di kampung Tanjung Kait.
Program Penataan Kawasan Tanjung Kait adalah program pembangunan hunian layak bagi masyarakat miskin berpenghasilan rendah yang diinisiasi oleh Habitat for Humanity Indonesia yang bekerjasama dengan Pemda Tangerang dan KSP Mitra Dhuafa (KOMIDA).
“Kami sangat senang dengan program ini, melalui kerja sama banyak pihak masyarakat di Kampung Tanjung Kait akan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan selalu memprioritaskan dan mendukung setiap program yang melibatkan banyak pihak, serta berguna bagi masyarakat. Kami akan mendorong dan memfasilitasi kerja sama multipihak ini, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Andi Ony, Selasa (27/8/2024).
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga berkomitmen akan melaksanakan program ini dengan mengalokasikan dana APBD Perubahan tahun 2025 untuk pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang lainnya.
Dengan adanya kerjasama multipihak ini, menjadi jawaban atas keresahan masyarakat kampung Tanjung Kait, rumah menjadi dambaan setiap orang yang sudah berkeluarga, rumah bukan hanya tempat disinggahi, ia menjadi tempat untuk bernaung tempat untuk menghimpun segala kekuatan.
Program rumah ini menjadi awal bagaimana harapan baru akan hadir di kampung Tanjung Kait, menjemput harapan dan impian karena telah dinaungi rumah sehat dan aman bencana. Dengan demikian generasi selanjutnya dari masyarakat Tanjung Kait semakin memiliki semangat meraih mimpi di masa depan, karena rumah yang sehat menjadi awal dimana masa depan terpancar.
Sejarah Tanjung Kait,
Kampung Tanjung Kait telah menjadi tempat tinggal bagi 100 (lebih) kepala keluarga yang datang puluhan tahun lalu. Kampung Tanjung Kait berada di dekat Klenteng Tjo Soe Kong dimana , Kec. Mauk, Kab. Tangerang, Provinsi Banten Berdiri pada tahun 1792. Klenteng ini menjadi Landmark, Cagar Budaya sekaligus Pusat Kegiatan Spiritual Umat Budha yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Kampung terbentuk melalui migrasi penduduk di area tersebut selama berpuluh tahun. Warga datang, memilih lokasi dimana mereka ingin mendirikan bangunan hanya dengan melalui ijin secara verbal kepada pihak Klenteng Tjo Soe Kong. Tanah dimana warga Kampung Tanjung Kait mendirikan rumahnya adalah tanah milik salah satu Anggota Vihara tersebut.
“Mayoritas penduduknya adalah nelayan, kaum perempuan sebagian besar berprofesi sebagai pengupas kerang, penjual makanan dan sektor informal lain. Mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti rumah tidak layak huni, sanitasi buruk, akses air bersih yang terbatas, ketimpangan sosial-ekonomi, masalah lahan dan potensi ancaman bencana. Mereka telah menempati area tersebut selama 2-3 generasi, Keterbatasan keuangan dan hambatan ke lembaga pembiayaan yang mereka hadapi dalam jangka panjang mengakibatkan ketidakpastian hukum dalam akses kepemilikan tanah dan ini mengakibatkan kerentanan mereka terhadap penggusuran secara tiba-tiba, maka dari itu KOMIDA hadir dalam pemenuhan ini” jelas Abdul Manaf selaku manager Risk Management KSP Mitra Dhuafa (KOMIDA) yang ikut serta pada acara pembukaan program ini.
Sementara itu, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto, mengatakan kolaborasi multipihak yang dilakukan ini juga lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur di Kampung Tanjung Kait.
“Habitat Indonesia percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan pengetahuan yang tepat, kita dapat memberdayakan masyarakat untuk berubah dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini tidak hanya tentang membangun rumah, tetapi juga membangun komunitas yang tangguh dan berkelanjutan,” ucap Susanto.
Ketua Komite Lokal dan anggota PASSA Group kampung Tanjung Kait, Muslih, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam program revitalisasi Kampung Tanjung Kait tersebut.
“Saya ingin mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya pada Pemerintah Kabupaten Tangerang, Habitat for Humanity Indonesia, Komida, dan semua pihak yang terkait. Kami juga bersyukur sekali atas kepedulian dari para donor dan sponsor yang luar biasa. Banyak pembelajaran kami dapatkan dari program ini. Semoga misi baik ini dapat terus berkembang dan berdampak lebih luas,” harapnya.
110 Rumah Sehat dan Aman Bencana, menjadi gerbang meraih mimpi generasi anak-anak dari Tanjung Kait.
Program Penataan Kawasan Tanjung Kait adalah program pembangunan hunian layak bagi masyarakat miskin berpenghasilan rendah yang diinisiasi oleh Habitat for Humanity yang bekerjasama dengan Pemda Tangerang dan KSP Mitra Dhuafa (KOMIDA) yang masing-masing mempunyai peran seperti “Pembuatan Siteplan Partisipatif (Pemda Kab. Tangerang) dengan melibatkan semua pihak termasuk masyarakat, pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk mendukung program penataan kawasan pesisir dan pariwisata local, selanjutnnya KOMIDA memfasilitasi pada Akses Kepemilikan Lahan (LAND TENUR) melalui skema keuangan yang lebih mudah kepada keluarga nelayan yang masuk kategori MBR (Miskin Berpenghasilan Rendah) dalam bentuk produk pinjaman kepemilikan tanah dan sertipikat, sedangkann HABITAT memberi pelayanan pada Pembangunan 110 Rumah Layak Huni dengan desain rumah yang sehat dan aman bencana.