Membangun Masyarakat yang Aman dan Peduli: Training of Trainer PSEAH dan Perlindungan Anak

Membangun Masyarakat yang Aman dan Peduli: Training of Trainer PSEAH dan Perlindungan Anak

Mitra Dhuafa(18-19/1), Koperasi Simpan Pinjam Mitra Dhuafa (KOMIDA) terus menunjukkan komitmennya untuk membangun masyarakat yang aman dan peduli. Salah satu langkah konkrit yang diambil oleh KOMIDA adalah mengadakan pelatihan bagi para Pelatih (Training of Trainers/TOT) yang membahas tentang manfaat dan aksi nyata dalam PSEAH (Pencegahan Eksploitasi, Pelecehan Seksual dan Kekerasan, Berbasis Gender) serta perlindungan anak.


Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh perwakilan karyawan KOMIDA dari berbagai lintas divisi (HRD, SPM, ComDev, Manager Regional dan Risk management) yang dilapangan sangat bersinggungan dan memiliki tanggung jawab untuk menjadi focal point dalam mencegah eksploitasi, pelecehan dan kekerasan pada perempuan dan anak.

Pada pelatihan ini KOMIDA mengundang langsung para praktisi ahli yang memang selalu berkecimpung pada aksi PSEAH & Perlindungan Anak. Beragam materi disampaikan dari mulai bagaimana memahami hak-hak anak baik dari segi perlindungan, hak asuh hingga memahami kebijakan dan prosedur dalam mengurusi segala hal yang berkaitan dengan hak anak.


Selain itu pada hari ke-dua, KOMIDA mengundang praktisi yang langsung berbincang mengenai Pencegahan Eksploitasi,Pelecehan dan kekerasan pada perempuan dan anak.
Bukan hanya teori yang disampaikan, para peserta juga langsung diberi arahan tentang simulasi masalah dan mengupas dengan tajam ketika dihadapkan dengan permasalahan yang ada di lingkungan kerja dan masyarakat.

Upaya Mengatasi Ancaman Tersembunyi:
PSEAH dan Perlindungan Anak.

Perdagangan manusia, eksploitasi seksual, dan kekerasan berbasis gender adalah ancaman tersembunyi yang masih merayap di berbagai lapisan masyarakat. Anak-anak dan perempuan menjadi kelompok rentan yang sering kali menjadi korban dari kekerasan dan eksploitasi.

Menurut laporan UNESCO, setidaknya satu dari lima perempuan dan satu dari sepuluh anak perempuan mengalami kekerasan seksual selama masa hidup mereka. Data serupa juga menunjukkan bahwa eksploitasi seksual anak-anak merupakan masalah global yang membutuhkan perhatian serius. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan perlindungan menjadi sangat penting dalam masyarakat.

Komitmen KOMIDA untuk Perubahan Positif

Dalam upaya melibatkan masyarakat dan menciptakan dampak positif, KSP Mitra Dhuafa (KOMIDA) mengadakan Pelatihan TOT dengan fokus pada pencegahan PSEAH dan perlindungan anak. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan para pelatih agar dapat menyampaikan informasi yang benar dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anggota dan lingkungan kerja serta masyarakat pada umumnya.

Manfaat Pelatihan:

  1. Peningkatan Kesadaran: Pelatihan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang PSEAH dan dampaknya pada anak-anak dan perempuan. Dengan meningkatkan kesadaran, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam melibatkan diri dalam upaya pencegahan.
  2. Penyuluhan Aksi Nyata: Para pelatih dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan solutif dalam pemecahan masalah serta memberikan penyuluhan kepada karyawan juga anggota . Ini mencakup cara melaporkan tanda-tanda PSEAH, langkah-langkah pencegahan, dan cara mendukung korban.
  3. Penguatan Jaringan Komunitas: Pelatihan ini juga menjadi forum untuk membangun jaringan komunitas yang peduli. Melalui kolaborasi dan dukungan bersama, masyarakat dapat menjadi kekuatan untuk menjadi aktor PSEAH dan melindungi anak-anak dan perempuan.

Perlindungan Anak dan Perempuan: Tanggung Jawab Bersama

Dengan menyadari dampak negatif dari prilaku eksploitasi pelecehan dan kekerasan pada anak dan perempuan, kita dapat bersama-sama menjadi agen perubahan untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan peduli.

KSP Mitra Dhuafa (KOMIDA), melalui pelatihan TOT yang diadakan, mereka tidak hanya menciptakan para pelatih yang terampil, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk perubahan sosial yang semakin positif. Bersama-sama, mari kita dukung upaya ini, kegiatan ini menjadi langkah awal dan nyata, untuk selalu melibatkan diri dalam perlindungan anak dan perempuan adalah tanggung jawab bersama sebagai karyawan dan anggota masyarakat yang selalu peduli.



Leave a Reply